Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja
adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan
kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi muridnya melalui
kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu
mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek
mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar.
Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah
ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan
cara mengajar mereka. Menguasai Isi Pengajaran Hukum
yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton
Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru
sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia
dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa
yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran. Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran Pengajaran
yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari
pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran,
bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas
yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran
pengajaran:
1. Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas.
2. Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid.
3. Sasaran harus meliputi hasil belajar.
4. Hasil sasaran yang dapat dicapai.
Contoh: Contoh-contoh
di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda:
pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan. Utamakan Susunan yang Sistematis Pengajaran
yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak
memberikan kesan yang jelas bagi orang lain.
Tidak adanya inti, tidak
tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh
sebab itu inti pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis. Banyak Gunakan Contoh KehidupanPada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami misalnya dalam perdagangan, rental, nilai uts / uas, dan lain sebagainyaContoh kehidupan adalah jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata Cakap Menggunakan Bentuk Cerita Bentuk
cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba
dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid.
Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk
menjelaskan kebenaran. Menggunakan Panca Indera Murid Penggunaan
bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca
indera murid. Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk
Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu pelbagai usia.
Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di
dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu
berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan
penelitian. Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15
bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran
yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung
pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi
murid yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra
penglihatan dapat mengingat 78%. Melibatkan Murid dalam Pelajaran Melibatkan
murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan
kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang
mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid,
selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid
menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau
pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep
yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk
melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk
mengacau atau membuat ulah. Menguasai Kejiwaan Murid Guru
yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid,
tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga
harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka.
Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi
timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan
menjadi lebih efektif. Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup Sekalipun
memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan
dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan
membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara
mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran. Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan Masalah
umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan.
Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat
cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri
sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan
cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada
keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan
kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki
wibawa untuk mengajar. Sumber
0 komentar: